Assalamu
alaikum Wr. Wb.
Bagaimana
kabarnya? Dah lama nih saya gak posting di blog ini. Mudah-mudahan kita menjadi
orang yang sehat dan senantiasa bertaubat. Pada kesempatan kali ini saya akan
menceritakan apa yang disampaikan oleh ustadz mulyadi pada kajian ma’rifatullah
tanggal 9 Februari 2017. Kemana Aa Gym yang biasa mengisi kajian? Jawabnya
adalah karena beliau sedang menjalankan ibadah umroh. Jadi pak ustadz mulyadi
menggantikan beliau untuk mengisi kajian ma’rifatulloh.
Pada kajian
ini, pak ustadz mulyadi berceramah dengan tema Al-Ghafur. Al-Ghafur artinya
Alloh yang Maha Pengampun. Pak ustadz menjelaskan bahwa hati manusia itu
seperti kaca dan dosa-dosa itu ibarat debu yang mengotori kaca tersebut. Saya
jadi teringat perkataan Aa Gym yang menyatakan bahwa hidup kita ibarat berada
di dalam mobil jika kaca mobil kotor maka yang kita lakukan bukanlah terus maju
tapi bersihkan dulu kaca kotornya baru jalan supaya tidak celaka. Begitu pula
dalam kehidupan kita, sebenarnya petunjuk Alloh itu bertebaran di muka bumi,
namun hal itu tidak akan terlihat jika hati kita kotor. Oleh karena itu
perbanyaklah beristighfar meminta ampunan kepada Alloh SWT.
Bagian yang
menarik pada kajian kali ini adalah ketika beliau bercerita tentang kisah Syekh
Imam Ahmad bin Hanbal atau yang biasa kita kenal dengan madzhab Hanbali.
Ceritanya begini.
Suatu hari,
hati Syekh Imam Ahmad bin Hanbal entah bagaimana berkeinginan untuk pergi ke
Bashra di Syam (Sekarang Syria), padahal ia tidak ada keperluan sedikitpun di
sana. Syekh tinggal di Baghdad, Irak. Jika kita melihat kedua lokasi ini, maka
kita tau bahwa Bashra merupakan suatu tempat yang jauh dari tempat tinggal
Syekh. Kemudian berangkatlah Imam Hanbali ini ke Bashra dengan menggunakan
unta. Sesampainya di sana, beliau bingung mau kemana. Akhirnya beliau mencari
masjid untuk beristirahat. Lalu beliau pun tidur di sana. Belum lama ia tidur,
ada pengurus masjid yang mendatanginya. Ia tidak mengetahui bahwa orang yang
tidur itu adalah seorang ulama. Pengurus masjid meminta Imam Hanbal untuk tidak
tidur di dalam masjid. Kemudian Imam Hanbal pun mengikuti permintaan pengurus
masjid itu untuk tidak tidur di masjid. Di depan masjid ada tukang roti yang
melihat kejadian ini. Kemudian tukang roti itu pun mendatangi Imam Hanbal dan
mengajaknya untuk istirahat di tempatnya. Di tempat tukang roti, sambil
tidur-tiduran Syekh Imam Hanbal mengamati tukang roti ini. Ia tertarik terhadap
apa yang dilakukan oleh tukang roti itu. Ia mendengar kalimat istighfar yang
keluar dari mulut tukang roti itu meskipun ia sedang bekerja membuat dan
menjual roti. Kemudian terjadi dialog diantara mereka.
“Sudah
berapa lama bapak beristighfar di setiap aktivitas seperti ini?” tanya Syekh.
“Alhamdulillah,
semenjak saya mulai berbisnis roti, ada mungkin sekitar 30 tahun.” Jawab tukang
roti.
Subhanalloh.
“Lalu, apa
yang engkau dapatkan setelah membaca istighfar terus menerus selama 30 tahun?”
tanya Syekh lagi penasaran.
“Tidak
pernah ada yang aku minta kecuali Alloh kabulkan, doa saya Alhamdulillah selalu
di ijabah, kecuali satu saja yang belum Alloh kabulkan” jawab tukang roti.
“Apa hal
yang belum Alloh kabulkan itu?” tanya syekh lagi penasaran.
“Saya
meminta untuk dipertemukan dengan ulama besar Syekh Imam Ahmad bin Hanbal”,
jawab tukang roti.
Subhanalloh.
Jadi itulah alasan mengapa Syekh Imam Hanbal jauh-jauh dari Baghdad ke Bashra,
ternyata hanya untuk mengijabah doa tukang roti itu yang setiap aktivitasnya
beristighfar.
Saya jadi
teringat firman Alloh SWT dalam QS. Nuh ayat 10-12, yang artinya: (10) maka aku
katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun-, (11) niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
(12) dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun
dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Maha Benar Alloh
dengan segala firmannya.
Mudah-mudahan
kita bisa menjadi orang yang bisa beristighfar dalam setiap aktivitas. Mari
sama-sama kita komitmen ya terhadap diri kita masing-masing. Sebenarnya isi
ceramahnya masih banyak yang menarik. Untuk lebih lengkapnya silakan download
saja ya video ceramahnya di youtube. Search aja ya, kata kuncinya : Kajian Ma’rifatulloh
9 Februari 2017. Semoga berhasil. Sekian dulu ya.
Wassalamu
alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment