Nama
: Muhammad Fathurrahman, S.Pd, M.Si
NIP
: 199005112015041003
No.
Absen : 16
Instansi : Kopertis
Wilayah IV
Hari/Tanggal
: Selasa,
15 Agustus 2017
LAPORAN
STUDI LAPANGAN
Instansi
yang menjadi objek visitasi kami pada hari ini adalah Museum Kebangkitan
Nasional yang berada di Jl. Abdul Rahman Saleh No. 26 Jakarta. Museum
Kebangkitan Nasional ini berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud). Museum Kebangkitan Nasional ini merupakan museum sejarah yang
menyajikan informasi dan koleksi benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan
sejarah kebangkitan nasional. Museum ini dulunya merupakan tempat pendidikan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen
(STOVIA) atau Sekolah Dokter Bumi Puetra yang dibangun pada tahun 1899.
Pelajar
STOVIA merupakan pemuda-pemuda cerdas dari berbagai daerah yang sudah lulus
ujian seleksi yang sangat ketat. Perbedaan suku, bahasa, agama dan budaya yang
ada melebur menjadi satu bangsa. Gedung STOVIA menjadi tempat lahir dan
berkembangnya nasionalisme yang puncaknya pada tanggal 20 Mei 1908 dengan
berdirinya organisasi Boedhi Oetomo di bawah pimpinan Soetomo. Organisasi ini
didirikan sebagai wadah perjuangan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Lahirnya Boedhi Oetomo menandai terjadinya perubahan bentuk perjuangan yang
semula bersifat perjuangan fisik dan kedaerahan menjadi bersifat pemikiran dan
nasional. Oleh karena itu, selanjutnya pada tahun 1973 Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta memugar gedung ini dan pada tahun 1974 diresmikanlah Gedung Kebangkitan
Nasional yang kemudian dirubah namanya menjadi Museum Kebangkitan Nasional pada
tahun 1984.
Museum
Kebangkitan Nasional menyajikan informasi melalui ruang pamer yang disusun
secara tematik, diantaranya:
1.
Ruang Politik Etis
2.
Ruang Peragaan Sekolah Kartini
3.
Ruang Kelas STOVIA
4.
Ruang Sejarah Pergerakan Nasional
5.
Ruang Dosen STOVIA
6.
Ruang Sejarah STOVIA
7.
Ruang Memorial Boedi Oetomo
8.
Asrama STOVIA
9.
Ruang Laboratium STOVIA
Ruang Asrama STOVIA dan Ruang Memorial
Boedi Oetomo memiliki arti yang sangat penting bagi sejarah bangsa Indonesia.
Ruang tersebut menjadi tempat lahir dan berkembangnya kesadaran berbangsa para
pemuda pribumi yang kemudian menyebar ke seluruh pelosok nusantara.
No comments:
Post a Comment